Clutch atau kopling tugasnya menstransfer plus menghentikan sementara tenaga mesin ke roda melalui transmisi. Makanya di motor ada kopling basah dan kering, seperti di bebek ada kopling centrifugal multi plate (basah), di skubek ada sentrifugal (kering) dan sport kopling multi plate (basah).
Meski beda di tiap tipe motor ada kopling basah dan kering, soal perlakuan menjaga peranti ini agar tetap awet sama saja.
Setengah kopling, biasa dilakukan kopling manual dan matic. Hal yang selalu diabaikan pengguna motor saat kondisi macet. Ketika setengah kopling, kampas (paper base) dan pelat (steel base) tetap bergesekan. Ini bikin permukaan kampas jadi cepat aus terkikis.
Kopling manual harus selalu dikontrol setiap pemakaian 1.500 km untuk menjaga kondisi rangkaian komponennya, terutama kampas dan kabel kopling, apakah mereka bekerja ideal (gerakan buka-tutup kampas dan pelat bergerak bebas). Pengecekan jarak main kopling bermanfaat untuk memperpanjang umur pakai (life time) kampas dan kabel kopling.
Aturan jarak main kopling standar pabrikan yang mengacu pada buku manual adalah antara 2-4 mm (diukur dari kerenggangan handle). Gunakan penggaris untuk mengukurnya. Cara menyetelnya, kendurkan mur pengunci, putar baut penyetelnya, putar ke arah jarum jam agar jarak main semakin sempit.
Kalau digerakkan ke arah berlawanan, jarak main semakin lebar. Terus lanjutkan ke kabel kopling bawah. Kendurkan baut pengunci menggunakan kunci pas. Lalu, putar mur penyetel. Putarannya harus sesuai putaran di tuas kopling atas. Silakan kencangkan mur penyetel sambil menahan gerak mur pengunci. Jangan lupa, sebelum menyetel lumasi dulu kabel kopling dengan oli supaya tidak seret.
a. Kopling kurang bebas apabila:
• Putaran stasioner mesin terlalu tinggi
• Mesin tidak langsam
• Kampas dan plate-nya lengket
• Kedudukan kopling tidak pas
b. Tanda-tanda kerusakan pada bagian kopling:
• Bunyi berisik pada bagian samping kanan
• Tenaga motor berkurang
• Handle kopling terasa berat
c. Penyebab kick starter ngelos:
• Kampas kopling sudah tipis
• Bola-bola bearing otomatis, didalam rumah kopling sentrifugal sudah aus
• Paku penahan rumah kopling patah
d. Mesin hidup, tetapi motor tidak bisa berjalan antara lain karena:
• Kopling pertama atau kopling primer rusak
• Penyetelan yang salah pada kopling pemindah gigi (kopling kedua)
Buat para bikers yang mudik kemarin menggunakan motor kesayangan, ayo cek busi sekarang juga. Biar pengapian, joss kembali. Pabrikan sebenarnya punya ketentuan.
Setiap jarak tempuh motor mencapai 7.500 km, busi haruslah diganti baru. Sebab, elektroda di busi tersebut sudah tak lagi optimal kinerjanya.
Nah, pada perjalanan menuju 7.500 kilometer itu yang juga harus diperhatikan. Gini bro, panjang atau tidak umur busi biasanya juga ditentukan oleh sistem pembakaran di motor masing-masing.
Hal ini bisa dilihat kalau kepala busi hitam, mengindikasikan bahwa lebih banyak bahan bakar yang masuk ketimbang udara. Efeknya motor jadi boros.
Begitupun jika kepala busi berwarna keputihan, mengindikasikan bahwa bahan bakar yang masuk lebih sedikit ketimbang udara, efeknya motor terlalu irit.
Maka, ketika melakukan service berkala setiap 1.000 atau 2.000 km, pengecekan busi itu wajib hukumnya. Buang jauh ungkapan busi enggak perlu diganti, karena untuk merawatnya, cukup mudah kok.
Gunakan sikat kawat untuk membersihkan bagian kepala busi. Setelah itu perhatikan gap atau kerenggangan antara ground electrode dengan bagian tengah busi atau centre electrode, bisa juga pakai ampelas. Tapi, jangan gosok terlalu lama untuk menghidari menipisnya elektroda.
No comments :
Post a Comment