Pada tanggal 9 Juni 2013 tepatnya hari minggu, Honda mengundang MSFC ke acara HRC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.
Start jam 7 minggu pagi di depan MPM di jalan Basuki Rahmat, MSFC dan beberapa club motor honda lainnya sudah berkumpul di depan MPM
Setelah itu kita masuk ke aula di MPM untuk briefing, di dalam kita absen, dapat snack, lalu ada sedikit pengarahan dari pak Yusron.
Lalu selesai briefing kita langsung persiapan jalan, semua rider sudah pada tunggangannya. Pak Yusron mulai mengatur barisan, barisan terdepan diisi oleh C70, lalu CB, Vario, Beat, Megapro, CS-1, CB150R dan barisan penutup diisi oleh teman-teman CBR.
Patwal sudah membunyikan sirine, "tapi teman-teman juga ga mau kalah sirinenya, hehehe" semua rider sudah siap pada posisinya masing-masing, mulailah kita rolling ke stadion kanjuruhan.
Sesampainya di Stadion Kanjuruhan umbul-umbul, dan poster-poster besar menghiasi, memeriahkan suasana di sekitas stadion.
Setelah itu panitia langsung sigap mengatur tempat untuk parkir para kuda besi di sekitaran stadion kanjuruhan. Parkir selesai, kaos pun sudah dibagikan, kita langsung menikmati suasana meriah stadion kanjuruhan.
Sangat disayangkan, ternyata cuaca kurang mendukung, stadion diguyur hujan yang cukup deras, memaksa semua orang di stadion untuk segera cari tempat berteduh.
Tapi hujan gak berlangsung lama, wajah-wajah kita sudah mulai terseyum kembali, hahaha.
Funny moment, temen-temen inisiatif untuk membuag air yang tergenang di atas tenda, karena debit air cukup banyak maka teman-teman bareng-bareng mendorong tenda menggunakan kursi, tapi nasib buat bro amin, air buangan dari tenda justru mengguyur deras ke seluruh tubuhnya, hahaha, dan tawa pun pecah disana.
Hujan udah benar-benar reda, kita lanjut nikmatin acara, mampi ke booth-booth yang udah disediakan honda, berfoto-foto, apalagi kita disajikan tarian dari para wet dancer.
Pada perhelatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2013 yang sedang berlangsung sejak 6 Juni hingga 7 Juli mendatang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah DKI Jakarta dan Tangerang, mengusung tema 'Honda Injeksi No 1'.
Jajaran produk skutik Honda yang turut dipamerkan antara lain Honda BeAT PGM-FI dan Honda Spacy Helm In PGM-FI, dan Honda Vario 125 PGM-FI ISS (Idling Stop System). Honda Vario 125 PGM-FI ISS ini telah mengadopsi kecanggihan yang sebelumnya teraplikasi di Honda PCX.
Pada tahun lalu WMS berhasil membukukan hasil penjualan hingga 7000 unit, dengan mencatat penjualan Honda Vario (all type) sebanyak 1.886 unit dan disusul Honda BeAt yang terjual hingga 939 unit. Pada PRJ kali ini, WMS memasang target penjualan hingga 10.000 unit untuk seluruh jenis sepeda motor Honda.
Menghadapi tilang polisi sudah menjadi hal yang bisa saja terjadi kepada pengendara bermotor. Pengalaman ditilang polisi seakan menjadi sebuah hal yang menakutkan. Padahal, kalau sudah memastikan kelengkapan berkendara baik secara fisik maupun administratif seperti SIM dan STNK serta mematuhi tata tertib berkendara, bisa dipastikan tidak terkena tilang.
Namun jika memang terpaksa terkena tilang, baik karena kesalahan yang disengaja atau tidak, perlu diketahui beberapa tips berikut. Masalahnya sebagian besar orang takut menghadapi tilang karena kurang mengetahui prosedur dari tilang itu sendiri. Bisa saja karena takut tersebut berujung damai di tempat dengan menyuap oknum polisi.
Berikut beberapa tips saat menghadapi dan menjalani tilang, agar tidak menjadi korban oknum yang tidak bertanggung jawab.
1. Tenang, keep calm
Pertama jika bertepatan bertemu dengan razia kendaraan harus tenang jangan panik. Atur nafas yakinkan diri bahwa tilang merupakan bentuk tindak pidana ringan dan bukan kriminal. Jika terbukti bersalah dan terkena tilang pada umumnya sanksi yang dikenakan adalah denda bukan penjara.
2. Parkir
Kedua parkir kendaraan di tempat yang aman kunci ganda bagi kendaraan roda dua. Pada saat razia banyak pelanggar yang terjaring, tangan jahil bisa saja terjadi karena petugas polisi saat itu konsentrasi memeriksa kendaraan dan pengendara jadi lebih baik mengamankan kendaraan sendiri dulu.
3. Pembelaan diri dengan alasan
Kemudian jelaskan kronologi dan alasan tentang hal yang dianggap oleh Polantas yang menilang. Penjelasan secara singkat padat dan tepat jika anda memang merasa tidak bersalah.
Karena sikap seperti itu akan memberikan nilai positif bagi diri atas pembelaan yang dilakukan. Namun jika memang merasa bersalah dengan berjiwa besar harus mengakui kesalahan. Tetapi jangan lupa untuk tetap terus membela diri dengan alasan-alasan yang anda anggap masuk akal.
4. Awas oknum
Pastikan petugas membawa buku tilang. Langkah ini dibutuhkan untuk mengenali oknum polisi nakal yang seringkali tidak membawa buku tilang. Modus mereka dengan menakut-nakuti pelanggar akan sidang kemudian mengajak damai.
5. Prosedur
Kalau sudah yakin yang menilang adalah Polantas, tidak ada niat untuk melakukan pungli baru melanjutkan prosedur tilang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
No comments :
Post a Comment