Pada organ tubuh manusia lambung bertugas menyimpan makanan, mencerna dan menggunakannya sebagai energi. Pada sepeda motor, aki mempunyai tugas yang mirip dengan lambung. Menyimpan listrik dan menggunakannya ketika dibutuhkan sebagai energi.
Sayangnya, pemilik motor sering lupa merawat aki, bahkan lebih sering mengabaikannya. Tidak dirawat, di intip pun jarang. Padahal aki butuh dirawat. Mulai dari kebersihan kutub, level air aki sampai kebersihan bodi aki.Tanpa perawatan, jangan harap usia aki bisa panjang. Jika biasanya mencapai sekitar 2 tahun, tanpa perawatan tidak lebih dari 1 tahun. Aki mati berarti tidak bisa menyimpan lagi energi listrik.
Langkah-langkah untuk merawat aki:
Level Air Aki
Air aki ada masa jenuhnya. Titik tersebut ditandai dengan berkurangnya bera jenis (bj) dari air aki. Untuk melihat bj harus menggunakan alat khusus berupa tabung. Ditabung tersebut ada 3 warna yang menjadi indikator kesehatan air aki. Berwarna hijau yang berarti kondisi air aki masih sangat baik, putih yang berarti baik dan merah yang berarti kondisi air jelek. Beberapa alat ukur tidak menggunakan lambang warna, melainkan prosentase.
Untuk mengembalikan ke bj yang sesuai kebutuhan proses penyimpanan listrik, penambahan cairan aki menjadi keharusan. Saat proses charging ada sebagian dari air aki yang menguap. Oleh karena itu dubutuhkan pengisian ulang. Selain mempertahankan level, juga berguna sebagai sirkulasi.
Air Acci & Accu Zuur
Paling sederhana untuk membedakannya adalah accu zuur dibungkus botol bening dengan label dan ditutup botol warna merah. Sedangkan air aki dikemas dalam botol dengan label dan tertutup biru.
Accu Zuur atau sering disebut dengan aki sir merupakan larutan elektrolit asam sulfat sehingga mampu mengikat ion negatif dan positif pada sel aki. Ada berat jenis tertentu untuk memaksimalkan kinerja dari sel aki. BErat jenis aki sir umumnya dijual dalam kemasan botol merah untuk keperluan aki. Karena asam, sifanya cukup ganas. Dalam konsentrasi tinggi, jika kena kulit akan gatal-gatal, bahkan kain bisa bolong. Sedangkan jika terkena logam akan mempercepat laju korosi.
Sedangkan air aki, umumnya sering dikemas dalam botol berlabel biru dan bertutup biru. Karena prosesnya, kerap disebut air suling atau air destilasi dan bersifat netral serta tidak mengandung logam. Hal ini berbeda dengan air mineral yang digunakan untuk air minum. Air mineral tidak bisa digunakan untuk ditambahkan pada aki karena sifatnya masih mengandung logam. Jadi jangan menggunakan air biasa. Selain air aki dengan botol biru, untuk menambahkan cairan pada aki bisa menggunakan aquadest. Liquid ini sama-sama air hasil sulingan yang sudah tidak mengandung logam.
Karena beda prinsip tersebut air aki dan accu zuur memeliki kegunaan yang berbeda. Air yang digunakan untuk menambah adalah air suling dengan label biru. Untuk menambahkan cukup sampai tanda upper level.
Khusus untuk accu zuur hanya digunakan ketika pengisian cairan pertama kali. Jika digunakan untuk menambah maka sel pada aki akan cepat rusak karena tingkat keasamannya terlalu tinggi. Jangan sampai telat menambah level air aki. Jumlah cairan yang terlalu rendah akan menyebabkan sel tidak terendam cairan, sehingga sel memutih dan tidak berfungsi lagi.
Rajin membersihkan kutub
Hal yang sering tidak diperhatikan pada aki adalah bagian kutub. Akibat proses charging, sering muncul jamur. Hal tersebut adalah wajar karena pada bagian kutub terjadi proses oksidasi secara terus menerus. Jika terus dibiarkan, jamur tersebut akan menghambat proses charging. Kabel dari kiprok tidak menempel sempurna pada kutub aki. Akhirnya aki sering kekurangan asupan listrik.
Untuk membersihkan jamur pada kutub aki sebernya sangat mudah. Ada 2 cara yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah dengan menyiram air panas. Gunakan air panas lantas siram pada kutub yang terdapat jamur. Dalam sekejab akan langsung rontok. Cara yang kedua dengan menggunakan cairan kimia berupa contact cleaner. Cairan ini sering digunakan sebagai pembersih pada permukaan logam elektronik. Sifatnya abrasif terhadap jamur. Penggunaan contact cleaner jauh lebih bersih karena mudah menguap dibanding memakai air panas.
Campur EDTA
Dalam bahasa kimia, EDTA singkatan dari Ethyl enediamine Tetraacetic. Dalam notasi kimia EDTA punya kode Na4-EDTA (Tetrasodium EDTA) atau lebih sering disebut dengan EDTA teknis. Di dunia industri, EDTA sering bertugas sebagai pelarut atau perontok ion pada metal. EDTA mampu menghilangkan deposit sulfat ketika charging dan melepaskan energi, pada lempeng aki. Tugas EDTA merontokkan deposit sulfat tersebut. Sehingga proses charging dan melepas energi tidak terganggu. Karena lempeng selalu bersih dari deposit sulfat, umur aki lebih panjang. Paling tidak bisa 2-3 kali usia normal pemakaian.
Cara menggunakan EDTA sangat mudah. Tidak perlu proses yang berbelit-belit. Yang terpenting adalah menyiapkan barang-barang kebutuhan seperti EDTA, air aki botol biru (aquadest), sendak makan dan lap. Untuk perawatan, campurkan EDTA sebanyak 2-3 sendok makan dalam 1 liter aquadest. Sedangkan untuk aki yang sudah rusak, campurkan EDTA harus lebih banyak sekitar 5-6 sendok makan dalam 1 liter aquadest.
Setelah campuran selesai, buang seluruh air lama yang berada didalam aki. Usahakan sampai benar-benar tuntas. Kemudian aquadest yang sudah tercampur dengan EDTA tadi ke lubang aki. Setelah selesai lakukan proses charging minimal 2-3 jam. Lakukan hal tersebut setiap 3 bulan sekali.
Penerangan motor saat ini bukan hanya bohlam halogen atau HID. Teknologi lain seperti LED sudah menjadi tren. Jaman dulu banyak diterapkan pada motor modifikasi, sekarang banyak diaplikasikan pada motor harian.
LED yang mempunyai kepanjangan dari Ligh Emitting. Awalnya lebih terkenal pada peralatan elektronika seperti audio, televisi, komputer dan perabot lainnya. Saat ini pada motor bisa digunakan di lampu rem, sein, lampu senja dan lainnya.
LED lebih cocok pada sepeda motor yang mempunyai sistem kelistrikan DC. Jadi motor yang sistem kelistrikan DC bisa menggunakan lampu LED. Tersedia untuk lampu senja, lampu rem dan lampu sein.
Sayangnya lampu LED belum tersedia untuk lampu utama. Lampu senja LED baru tersedia untuk motor tipe sport. Dan hanya beberapa lampu LED saja yang bisa dipasang pada semua motor dan motor bebek.
Kelebihan menggunakan lampu LED adalah usia pakai yang lebih panjang dibanding lampu sejenisnya. Otomatis lebih hemat dan lebih awet usia pakainya.
Saat ini dipasaran bisa dijumpai bermacam-macam aki, baik merek atau tipenya. Terdapat banyak penyebutan yang digunakan oleh produsen aki untuk mempromosikan produknya. Tapi, secara garis besar, jika menurut kondisi selnya, aki bisa dibagi menjadi 3 kategori;
1. Aki Konvensional atau basah.
2. Aki MF ( Maintenance Free/Valve Regulated/Sealed).
3. Aki Kering (Dry Cell).
Rata-rata aki standart pabrikan mengaplikasikan 2 tipe, aki basah dan aki MF. Aki motor termasuk jenis Lead Acid Battery. Komponen utama penyimpanan arus listrik adalah lead (timbal) dan acid (cairan asam sulfat). Jadi semua aki motor tipe basah dan MF pasti memiliki cairan.
Kondisi ini jelas berbeda jika dibandingkan dengan aki kering. Aki kering atau dry cell bisa dipahami layaknya aki jenis Lithium Ion (Li-on). Li-on tak ubahnya seperti baterai Nicad, alkaline, termasuk pula baterai jam dan baterai handphone.
Khusus untuk tipe Lead Acid, perbedaan aki basah/konvensional dan MF pada mekanisme sirkulasi uap cairannya. Aki konvensional dirancang bisa bernafas dengan udara luar. Karena itu tinggi cairan aki dalam rentang waktu tertentu bakal berkurang.
Agar selalu Normal, tinggi cairan aki harus dijaga di level tertentu. Yaitu di antara lower level dan upper level. Karena itu pada aki konvensional terdapat tutup untuk refill air aki. Sedangkan pada aki MF mempunyai kontruksi yang mampu mengembalikan uap cairan aki, kembali menjadi cairan yang langsung masuk kembali ke sel aki.
Setiap aki mempunyai kelebihan dan kekurangan. Aki konvensional dan aki MF dari sifat-sifatnya tersebut tidak lepas dari konstruksi masing-masing. Kelebihan aki MF, aki ini jelas bebas uap dan tumpahan cairan aki. Yang artinya dibandingkan aki basah/konvensional uang masih mengeluarkan uap dan berpotensi tumpah. Aki MF jelas tidak menyebabkan bau dan karat di motor.
Aki MF bebas perawatan aki karena tidak perlu penambahan air aki selama pemakaian. Aki basah harus dijaga cairannya antara upper level - lower level. Aki basah yang cairannya dibawah lower level dan telat diisi air aki, jelas beresiko besar akan rusak sel-sel akinya.
Namun karena konstruksinya yang tertutup tadi, maka aki MF harus di recharged (cas) dengan cas khusus yang menjaga arus recharge tidak berlebihan. Hal ini untuk menghindari panas dan uap yang berlebihan selama recharge. Karena dapat menyebabkan koentainer menggembung.
Sedangkan aki basah lebih toleran terhadap arus yang tinggi saat recharge tetapi arus recharge tetap harus dibatasi juga sesuai rekomendasi pabrik sekitar 1/10 s/d 1/5 kapasitas aki. Dan kekurangan utama dari aki MF, terdapat kondisi yang tidak bisa diotak atik/dioprek jika masa pakainya sudah habis. Berbeda pada aki basah yang masih bisa dioprek. Dengan mengganti cairannya. Walaupun kadang hasilnya masih untung-untungan. Dan perbedaan berikutnya pada selisih harga. Aki MF mempunyai harga diatas aki basah. Masalah harga tersebut semakin mencolokm sebab kecenderungan harga aki semakin naik, dikarenakan harga logam timbal yang juga mengalami kenaikan.
Untuk aki kering, teknologi aki kering dimasa depan akan semakin murah. Setidaknya jika dulu harga aki kering untuk kapasitas yang sama bisa berkali-kali lipa, saat ini harganya sudah mulai turun.Harganya kini sudah berada di kisaran 2x harga aki MF.
Kelebihan utama aki kering adalah untuk dimensi yang sama, beratnya bisa mencapai 65%-80% lebih ringan. Sedangkan kelebihan lainnya adalah pada kemampuan nilai CCA yang lebih tinggi. Bahkan jika dibandingkan nilai CCA dari aki MF.Namun yang perlu diperhatikan ketika membeli aki kering ini adalah pastikan bahwa aki tersebut memang dirancang untuk subtitusi di kendaraan otomotif.
Mencari aki pengganti adalah hal yang gampang-gampang susah mas bro. Dikarenakan banyaknya merk dan jenis aki yang beredar dan di jual dipasaran. Ada beberapa macam tipe, variasi harga dan seabreg merk aki.
Masalahnya adalah jika kita salah memilih aki bisa berabe. Pertama, performa mesin dan perangkat kelistrikan bisa jadi tidak optimal. Disebabkan aki menjadi bagian penting dari sepeda motor modern. Banyak perangkat kelistrikan berjenis tegangan DC yang digunakan pada motor. Seperti lampu, bel, indikator, starter, CDI dll. Terlebih jika motor memakai perangkat injeksi elektronik, sensor-sensor, ECU, injector, hingga fuel pump butuh suplai listrik yang bagus untuk bisa bekerja secara maksimal.
Makin pusing ketika motor sudah dimodifikasi seperti ganti lampu HID, bel suara mobil, tambahan lampu-lampu variasi. Aki pengganti yang dipilih juga butuh syarat yang lebih. Kita bisa mengenali aki dari kode-kode yang ada pada aki, yang tertera di badan aki. Kode-kode tersebut penting ketika kita akan berencana mengganti aki.
Dari tipe, kapasitas, hingga dimensi fisik aki bisa diketahui dari kode aki. Paling mendasar adalah mengerti dimensi fisik dari aki yang akan diganti. Wadah aki yang sudah di desain oleh pabrikan sesuai dengan kode aki. Dimensi tersebut mencakup panjang, lebar dan tinggi. Tanpa mengerti hal tersebut, aki pengganti yang tidak sesusai bakal kesulitan bahkan tidak bisa dipasang.
Selain itu, kode aki juga menunjukkan kapasitas aki. Paling gampangnya ikuti kode aki bawaan motor. Sebab sudah jelas ukuran fisik dan wadahnya. Dan kapasitas aki pun pasti sesuai dengan rancangan pabrikan motor.
Kapasitas ini menjadi sangat penting karena pabrikan motor telah mendisain sistem kelistrikan yang sesuai dengan kemampuan/kapasitas aki. Termasuk sistem pengisian yang terdiri dari sepul dan rectifier/regulator (kiprok), termasuk beban kelistrikan.
Namun kapasitas aki bawaan motor bisa diganti ke yang lebih tinggi. Bisa dinaikkan kapasitasnya, tetapi hanya cukup 1 tingkat. Misalnya aki 3Ah bisa diganti aki 3,5Ah.
1 comment :
Post a Comment