Dear om dan tante… Bagi penggemar
adventure, tentu sudah kenal dong yang namanya pannier box. Itu tuh, box
aluminium yang biasa terpasang pada motor-motor adventure besar macam
BMW R1200GS ataupun yang lainnya, persis seperti yang di gambar atas.
Umumnya pecinta adventure lebih memilih
pannier box karena box ini terbuat dari bahan dasar aluminium. Tentu
saja ini jauh lebih kuat dan tidak mudah pecah jika dibandingkan dengan
box biasa yang terbuat dari plastik. FYI, untuk adventure touring
seperti ini tidak hanya melewati jalan aspal yang mulus, tapi kadang
juga melewati jalan yang jelek, bahkan semi off road. Oleh karena itu diperlukan box yang tahan banting.
Untuk jenisnya sendiri, pannier ada dua macam seperti halnya box biasa, yaitu side box dan top box. Adventure rider biasanya lebih memilih memasang side box, walaupun tidak jarang juga mereka memasang keduanya. Tapi jarang banget yang hanya memasang top box saja. Mana pilihannya, tergantung dari kebutuhan saja.
Sayangnya, pannier yang beredar di
pasaran ini harganya cukup mahal. Pannier keluaran Touratech yang
diimpor langsung dari Amerika Serikat misalnya, di Indonesia dibanderol
dengan harga mencapai Rp 15 juta. Bagi pengguna motor besar macam BMW
R1200GS, Ducati Multistrada 1200, dan KTM 1190 Adventure, harga Rp 15
juta tentu menjadi barang murah. Lha wong harga motornya saja di atas Rp
500 juta kok. Nah, bagaimana untuk pengguna motor kecil 250cc ke bawah?
Pastinya agak berat dong mengeluarkan uang untuk membeli pannier yang
harganya setengah atau seperempat dari harga motor.. Solusinya adalah
dengan menggunakan aluminium pannier buatan lokal!
Saat ini setidaknya sudah ada empat merk
aluminium pannier buatan lokal yang siap menemani adventure om dan
tante sekalian. Sudah pasti aluminium pannier buatan lokal ini berharga
lebih murah daripada yang impor, tapi dengan kualitas yang tak kalah
baik. Apa saja itu?
1. Maverick
Maverick adalah aluminium pannier yang
dibuat oleh Ring of Fire Adventure (RoFA). Ada dua tipe pannier yang
dibuat oleh RoFA, yaitu Maverick 25 dan Maverick 30. Perbedaan mendasar
kedua pannier itu hanya terletak pada ukurannya saja yang masing-masing
25 liter dan 30 liter.
RoFA mengklaim dalam pembuatan Maverick
menggunakan aluminium dengan ketebalan 1,5 mm yang dilengkapi oleh
rivets standar militer. Menariknya, terdapat beberapa part tambahan yang
bisa dibeli secara terpisah, seperti inner bag, dengan desain
kompartemen sesuai dengan kebutuhan pengendara. Untuk saat ini bracket
Maverick tersedia untuk motor Kawasaki Versys, Kawasaki KLX dan
D’Tracker 250, dan Yamaha Scorpio.
Menurut website RoFA, Maverick 25 diberi
harga Rp 3,6 juta, sedangkan Maverick 30 dihargai Rp 4,1 juta. Harga
itu belum termasuk bracket, kunci, ongkos pemasangan (jika tidak ingin
pasang sendiri), ongkos pengiriman (jika perlu dikirim), dan pajak
sebesar 10 persen. Harga bracket yang disediakan oleh RoFA adalah Rp
1,25 juta untuk Kawasaki Versys, dan masing-masing Rp 750.000 untuk
Kawasaki KLX/D’Tracker 250 dan Yamaha Scorpio. Kalau ditotal paling
tidak om dan tante perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 5-6 juta untuk
menggunakan produk ini. Informasi lebih lanjut monggo langsung ke
website RoFA.
2. 7Gear Aluminium Pannier Expedition
Berdasarkan website resminya, 7Gear
menyediakan dua ukuran untuk aluminium pannier yang dibuatnya. Pertama
dengan ukuran panjang 44 cm, lebar 26 cm, dan tinggi 40 cm, sedangkan
yang kedua memiliki ukuran yang lebih besar, dengan panjang 44 cm, lebar
30 cm, dan tinggi 40 cm. Menariknya, di 7Gear om dan tante sekalian
bisa memesan ukuran sesuai selera alias custom.
7Gear mengaku membuat Aluminium Pannier
Expedition dengan bahan dasar aluminium grade A setebal 2 mm.
Penyambungan aluminium ini menggunakan las argon yang menjamin kekuatan
box lebih baik.
Pemasangan pannier 7Gear ini menggunakan Quicklock System,
sehingga sangat mudah dan hanya perlu waktu yang singkat. Sedangkan
penguncian menggunakan model Raiton yang menyatu, membuat tampilan lebih
rapi. Kelbeihan lainnya adalah pannier dilengkapi dengan empat titik
pengikat, memudahkan bagi om dan tante jika ingin membawa tenda saat
adventure.
Untuk harga, 7Gear memang tidak menuliskannya di website. Mungkin karena 7Gear juga bisa menyediakan pannier custom,
jadi harganya masih sangat bervariasi. Tapi untuk yang standar
kemungkinan antara Rp 3,5-4,5 juta. Bagi om dan tante yang berminat bisa
langsung kontak atau meluncurkan ke website 7Gear.
3. XVenturide
Pannier Xventuride dirancang oleh Jack Xventure, memiliki dua model, yakni classic dan hexagonal. Perbedaannya, model classic menggunakan sistem riveted, sedangkan untuk model hexagonal menggunakan sistem las. Hasilnya, model classic
memiliki harga yang jauh lebih murah tapi tetap kuat. Kedua model
pannier ini memiliki ukuran yang serupa kok, yakni 27 liter, dengan
bahan aluminium setebal 2 mm.
Pannier Xventuride ini digunakan oleh
Mario Iroth dalam perjalanan ‘Wheel Story 2’ dengan motor Beneli Phyton
200 dan perjalanan Tim Viar Jelajah Indonesia dari Sabang sampai Merauke
yang saat ini sedang berlangsung.
Oh ya, selain kedua model tadi, Jack
Xventure juga menyediakan pannier Xventuride berukuran 27 liter dengan
harga ekonomis senilai Rp 2 juta dan pannier custom jika om dan tante
memiliki ide sendiri. Untuk harga lainnya, monggo langsung saja hubungi Om Jack Xventure.
4. Badak Hitam Enduro Pannier
Badak Hitam Enduro Pannier dibuat oleh
Om Alvian JBC Bike yang berada di Malang, Jawa Timur. Ukuran dasar Badak
Hitam adalah 27 liter, tapi tersedia juga ukuran custom jika om dan
tante ingin pannier yang lebih besar atau lebih kecil. Produk ini
tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti merah, hitam, putih, dan
original. Semuanya dibuat dengan bahan dasar aluminium 2,5mm. Jika
produsen lain rata-rata hanya membuat pannier side box, Badak Hitam juga ada versi top box berukuran 33 liter.
Menariknya, pada bagian dalam pannier
Badak Hitam dilengkapi dengan busa yang bisa menjaga barang-barang
bawaan terhindar dari benturan saat sedang adventure. Selain itu,
produsen mengklaim akan memberikan garansi selama satu tahun untuk semua
produknya. Untuk harga bisa ditanyakan langsung dengan Om Alvian JBC Bike. Waktu saya tanya sih yang 27 liter dibanderol dengan harga Rp 2,9 juta sudah termasuk bracket.
Well, sekarang om dan tante sudah ada
gambaran kan mengenai berbagai produk dan harga aluminium pannier buatan
lokal? Rata-rata mereka menawarkan dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 6
juta lah untuk pemasangan secara komplit. Jauh lebih murah dibandingkan
dengan pannier impor.
No comments :
Post a Comment