MSFC | Malang Street Fire Community

Komunitas Honda CB150R Street Fire Malang

All I know About Safety Riding

1 comment
Safety Riding baca sefti raiding, bukan septi lho. 
Definisi Safety Riding yang dikutip dari salah satu sumber mengandung pengertian adalah "suatu usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya."

Pengalaman itu guru yang paling baik, dari pengalaman itu juga, akhirnya saya mulai belajar dan memahami soal berkendara dengan aman alias safety riding ini. Disini posisi saya jadi korban dari pengendara lain yang ceroboh, yaitu belok tanpa isyarat, ngerem mendadak karena tidak konsen, jalan pelan-pelan tapi ditengah jalan dan yang paling nyebelin, buang puntung rokok sembarangan.

 Mudahnya memperoleh sepeda motor,tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.
Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.

Gerakan Safety Riding sekarang sedang kencang-kencangnya di kampanyekan baik dari klub-klub motor  yang tergabung di dalam Honda community maupun dari pabrikan seperti Honda. "Honda sebagai pelopor Safety Riding" itu yang saya temukan di mbah google.

Sekarang mulai bahas poin-poin dari safety riding ini, safety riding bukan hanya saat berkendara, tapi juga sebelum berkendara.

Sebelum Berkendara, lakukan persiapan terhadap tubuh itu sendiri, pastikan kondisi tubuh sehat jasmani dan rohani. Sehat jasmani berarti tubuh kita dalam kondisi fit 100%, sehat rohani berarti kondisi jiwa kita juga dalam keadaan fit, tidak dalam keaadan emosi, banyak pikiran, bahkan sedang galau, bahaya lho!
Setelah tubuh pastikan juga kendaraan juga dalam kondisi sehat, cek semua bagian dari lampu utama, lampu sein, lampu rem, spion lengkap, tekanan ban, kerengganan rantai, busi, bahkan oli mesin, tapi juga jangan lupa bahan bakarnya lho..
Badan siap, motor siap, sekarang siapkan safety gearnya, dari helm, sarung tangan, masker, jaket, sepatu, siapkan juga jas hujan, sangat disarankan menggunakan safety gear tersebut yang sudah berstandart, seperti helm yang sudah berlisensi SNI, DOT atau SNELL, jangan gunakan jashujan betmen atau ponco, sudah banyak kejadian nahas menimpa pemakai jashujan ponco atau betmen ini, sebaiknya gunakan jashujan setelan jakel. Tips memilih sarung tangan bisa baca di sini dan tips untuk memilih sepatu bisa baca di sini.
Jangan lupa juga untuk melengkapi surat-surat seperti KTP, SIM & STNK.

Persiapan sebelum berkendara sudah dibahas sekarang saatnya bahas saat berkendara di jalan

1. Pengereman
Di saat anda ingin melakukan pemberhentian utamakanlah rem depan di saat anda ingin menghentikan kendaraan, karena beban berat anda akan berada di depan dan ini membuat anda lebih cepat berhenti. Cara melakukan pengereman depan yang baik adalah dengan meremas secara perlahan yang diawali jari kelingking dan diakhiri jari telunjuk, tidak dengan menekan secara bersamaan. Namun juga jangan lupa untuk menggunakan rem belakang dalam melakukan pemberhentian. Akan tetapi rem ini dipergunakan hanya sebagai penyeimbang rem depan saja agar tidak terjatuh. Selanjutnya apabila kendaraan sudah ingin berhenti, maka siapkan kaki kiri anda untuk menjadi pijakan anda. Dan setelah itu barulah anda melakukan pergantian ke transmisi rendah.


2.Berpindah Jalur
Ketika Anda hendak berpindah jalur, sangat penting untuk memberi tanda ke arah yang Anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelumnya.
Pengendara harus memperhatikan kaca spion, terutama memeriksa kendaraan di belakangnya sebelum berpindah jalur.

3.Berada Di Jalur Kiri
Gunakan selalu jalur kiri dan hati-hati dengan kemunculan kendaraan yang datang mendadak dari arah yang berlawanan.

4.Melewati Persimpangan
Ketika belok ke kiri atau ke kanan dipersimpangan sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak Anda tuju kepada pengguna jalan yang lain.
Sebelum berpindah jalur, pastikan kondisi keamanan dan keadaan lalu-lintas di sekitar Anda.

5.Rintangan Di Jalan
Batu, kerikil, tanah atau lumpur dan pasir membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk menghindarinya, kurangi kecepatan sebelumnya, hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.
Waspadalah selalu untuk melihat permukaan jalan di depan Anda, karena ada beragam bentuk lubang di permukaan jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan.
Ketika berkendara di jalan, pengendara motor harus selalu hati-hati tidak hanya pada pengendara yang lain di sekitarnya, tetapi juga perilaku dari Pejalan kaki yang menyeberang jalan, utamakan pejalan kaki yang sedang menyebrang.

6. Tata cara menyelip
Pengemudi yang akan melewati kendaraan lain harus mempunyai pandangan bebas dan menjaga ruang yang cukup bagi kendaraan yang dilewatinya , mengambil lajur atau jalur jalan sebelah kanan dari kendaraan yang dilewati. Namun dalam keadaan tertentu dapat mengambil lajur atau jalur jalan sebelah kiri dengan tetap memperhatikan keselamatan lalu lintas. 

7. Tata Cara Membelok
Pengemudi yang akan membelok atau berbalik arah, harus mengamati situasi lalu lintas di depan, samping dan belakang kendaraan dan wajib memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat lengannya. ( liat spion kiri & kanan, jangan lupa lampu sein )
Pengemudi dapat langsung belok ke kiri pada setiap persimpangan jalan, kecuali ditentukan lain oleh rambu-rambu atau alat pemberi isyarat lalu lintas pengatur belok kiri. 

8. Jarak Antara Kendaraan
Pengemudi pada waktu mengikuti atau berada di belakang kendaraan lain, wajib menjaga jarak dengan kendaraan yang berada didepannya. (kira-kira 2-3 meter)

Disusun dari berbagai sumber


1 comment :